Kamis, 23 Februari 2012

Jadikan aku.....

      YaAllah....
Jadikan aku seorang hamba yang Engkau inginkan
Jadikan aku seorang anak yang diharapkan oleh orang tua
Jadikan aku seorang yang baik hati untuk semua orang
Jadikan aku seorang paling dicintai olehnya

Aku ingin menjadi kebanggaanMu menjadi seorang hamba, yang ingin merasakan bahagianya dunia dan akhirat, yang ingin selalu berada dijalan lurusMu...

Aku ingin menjadi orang yang sholehah, yang selalu berbakti kepada orang tua. Yang ingin menjadi kebanggannya mereka....

Aku ingin menjadi orang yang baik hatinya, yang tak pernah mempunyai dendam kepada orang lain, yang ingin mengubah kesalahan dan memperbaikinya...

Aku ingin menjadi orang yang selalu terukir dihatinya, yaitu hanya ada aku dihatinya tak ada yang lain...

Tak lupa, aku ingin menjadi seorang wanita yang cantik baik rupa maupun hati, yang cantik didunia maupun diAkhirat, yang cantik iman dan islam, yang cantik sikap dan akhlak... 

Keep Istiqamah ! :-)

Sabtu, 18 Februari 2012

Ollaways: ♥About Olla Ramlan♥

Ollaways: ♥About Olla Ramlan♥: Nama : Lidya febiola Ramlan (Olla Ramlan) TTL   : Banjarmasin, 15 Februari 1980 Pekerjaan : Model, Aktris, Presenter & Penyanyi...

Rabu, 15 Februari 2012

"Aku Hanya Seorang Hamba-Mu, Ya Rabb..."

"Aku Hanya Seorang Hamba-Mu, Ya Rabb..."


Allahu Rabbi,,,, inginku untuk meneladani ummat-ummat terdahulu...
Para hamba yang menunduk taat kepada-Mu...

Kemudian ku sadari ya, Allah...

Aku tidaklah setegar Asiyah binti Muzahim, yang menyembunyikan keimanannya kepada-Mu dari seorang manusia yaitu suaminya yang menuhankan dirinya, Fir'aun...


Aku juga tidaklah sekuat dan seberani Masyitoh yang tetap mengagungkan-Mu meski suami dan anak-anaknya satu persatu mati di hadapannya atas kekejaman Fir'aun dan makamnya menebarkan aroma keharuman dalam surga-Mu....


Aku juga tidaklah setegar Siti Hajar yang rela ditinggalkan Nabi Ibrahim as di padang pasir seorang diri tanpa bekal yang cukup dengan menggendong bayi Ismail as yang masih merah... Kesabarannya mencari sumber mata air untuk menyelamatkan hidup putranya, seorang diri berlari antara bukit Safa dan Marwah... hingga Engkau menolongnya dengan air zam-zam....


Aku juga tidaklah sesuci Maryam yang menyerahkan hidupnya untuk mengabdi kepada-Mu di Baitul Maqdis... Yang tak tersentuh oleh lelaki manapun dari makhluk-Mu, namun dengan kehendak-Mu dari rahimnya lahir salah satu nabi yang menyampaikan wahyu-Mu....


Aku juga tidaklah sesholehah Siti Khadijah yang sangat mencintai-Mu dan kekasih-Mu, Muhammad SAW, yang menyerahkan seluruh hartanya untuk menyiarkan Islam dan senantiasa menghibur kekasih-Mu dikala gundah...


Aku juga tidaklah secerdas 'Aisyah ra yang mendampingi Rasullullah SAW dalam menyiarkan Islam dan senantiasa menjadi kawan dalam segala rasa...


Pun aku juga tidak sezuhud Siti Fatimah Az Zahra ra yang amat patuh dan taat kepada ayahandanya... hidup sederhana tanpa gemerlap harta dunia hingga wajarlah Engkau jadikan ia penghulu surga...



Allahu Rabbi, diriku hanyalah salah satu hamba-Mu yang menunduk lemah lagi hina.... menghampiri-Mu dengan segala dosa, salah dan khilaf.... yang terkadang masih saja kurang bersyukur kepada-Mu atas segala kenikmatan yang Kau beri tanpa terhitung lagi jumlahnya... yang juga masih kurang bersabar menghadapi sedikit ujian-Mu yang tidaklah seberat ujian ummat terdahulu...


Allahu Rabbi, sejujurnya aku malu... masih sering meratap dan mengadu kepada-Mu atas segala urusan duniaku... dan hanya sedikit lisanku meminta kepada-Mu untuk akhiratku...


Allahu Rabbi, dan aku pun malu karena kusadari kecintaanku kepada-Mu seringkali masih tidak lebih tinggi dari segala kecintaan duniawi...


Allahu Rabbi, aku sangat malu ketika kembali kepada-Mu dengan segala masalah duniaku dan segala keluh kesahku pada-Mu.... tapi, aku tidaklah memiliki tempat terbaik untuk bergantung, memohon dan meminta pertolongan selain kepada-Mu... hanya Engkaulah yang selalu setia mendengarkan segala keluh kesahku, membiarkan aku menumpahkan semua air mataku, dan mengadu kepada-Mu sejadi-jadinya... hanya Engkaulah yang tak pernah bosan mendengar pintaku yang itu-itu saja... hanya Engkaulah yang memberikan segala yang terbaik untukku... menghiburku dengan segala kenikmatan dari sisi-Mu... menyapu air mataku dengan janji surga-Mu jika aku mau bersabar sejenak....


Allahu Rabbi, betapa malunya aku, bahwa selama ini aku hanya merapat kepada-Mu dikala aku sedang sedih atau kenyataan tak sesuai harapanku... lalu kemana aku ketika Engkau menghujani diriku dengan segala kenikmatan-Mu??? Kemanakah rasa syukurku kepada-Mu??? Itulah yang selalu membuatku semakin malu untuk berjumpa dengan-Mu...


Allahu Rabbi, mungkin aku selalu ingat dalam sedihku... tapi ternyata aku tak ingat ketika suka dan bahagia menghampiriku... kusadari, diriku masih sangat jauh untuk bisa meneladani ummat terdahulu... dan mampukah aku untuk menjadi ahli surga-Mu?? Bimbinglah aku ya, Allah...



''Wahai Tuhan kami.. Curahkanlah kesabaran atas kami dan matikanlah kami dalam keadaan muslim.'' (QS. al-A’raf: 126)


''Wahai Tuhan kami.. Anugrahkanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan datangkanlah jalan keselamatan bagi kami.''(QS. al-Kahfi: 10)


''Wahai Tuhan kami..Ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah mendahului kami dengan iman, dan janganlah Kau tanamkan di dalam hati kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman. Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya Engkau Maha Pengasih dan Maha Penyayang.'' (QS. al-Hasyr: 10)


''Wahai Tuhan kami.. Sempurnakanlah cahaya kami dan ampunilah kami, karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.'' (QS. at-Tahrim: 8)


''Wahai Tuhan kami... Anugrahkanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari api neraka.'' (QS. al-Baqarah: 201)



''Wahai Tuhan kami....Janganlah Kau azab kami jika kami lupa atau bersalah. Wahai Tuhan kami! Janganlah Kau timpakan atas kami beban yang pernah Kau bebankan atas orang-orang sebelum kami dan janganlah Kau bebankan atas kami apa yang kami tidak mampu untuk [memikul]nya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Tuhan kami. Maka, tolonglah kami [melawan] orang-orang kafir.” (QS. al-Baqarah: 286)



“Wahai Tuhan kami... Janganlah Kau sesatkan hati kami setelah Engkau memberikan hidayah kepada kami dan anugrahkanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi anugrah.” (QS. Ali ‘Imran: 8)


Kabulkanlah Ya Allah... Amiin...Amiin...Amiin Ya Robbal 'Alamiin...
keep istiqomah.



~ 3 Kali Panggilan Dari Allah SWT ~


~ 3 Kali Panggilan Dari Allah SWT ~

Ibu berkata... * Allah hanya memanggil kita 3 kali saja seumur hidup*

Keningku berkerut...

'Sedikit sekali Allah memanggil kita..?'



Ibu tersenyum. 'Iya, tahu tidak apa saja 3 panggilan itu..?' Saya menggelengkan kepala.

1) 'Panggilan pertama adalah Adzan, ujar Ibu.

'Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah. Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak 'cepat marah' akan sikap kita.



Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika. Dia masih memberikan rahmat Nya, masih memberikan kebahagiaan bagi umat Nya, baik umat Nya itu menjawab panggilan Azan-Nya atau tidak. Allah hanya akan membalas umat Nya ketika hari Kiamat nanti'.

Saya terpaku.... . .mata saya berkaca-kaca. Terbayang saya masih melambatkan sholat dengan berbagai alasan karena kesibukan dan malas. Masya Allah.....


Ibu melanjutkan,

2) Panggilan yang kedua adalah Panggilan Umrah / Haji

Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya 'bergiliran' . Hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. Jalan nya bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan, ternyata akan pergi, ada yang memang merencanakan dan terkabul.

Ketika kita mengambil niat Haji / Umroh, berpakaian Ihram dan melafazkan 'Labaik Allahuma Labaik/ Umrotan', sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang ke dua.


Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali.

Allah berkata, laksanakan Haji / Umrah bagi yang mampu'.

Mata saya semakin berkaca-kaca. ........Subhanallah...... .saya datang menjawab panggilan Allah lebih cepat dari yang saya rancangkan.. ...Alhamdulillah...



3) 'Dan panggilan ke-3', lanjut Ibu, 'adalah KEMATIAN.

Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh. Karena itu , manfaatkan waktumu sebaik-baiknya. ..

Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah.... Insya Allah surga adalah balasannya.....'



Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda: ''Pada hari kiamat akan keluar seekor binatang dari neraka jahanam yang bernama 'Huraisy' berasal dari anak kala jengking. Besarnya Huraisy ini dari timur hingga ke barat. Panjangnya pula seperti jarak langit dan bumi. Malaikat Jibril bertanya : 'Hai Huraisy! Engkau hendak ke mana dan siapa yang kau cari?'

Huraisy pun menjawab, 'Aku mau mencari lima orang:

Pertama, orang yang meninggalkan sholat
Kedua, orang yang tidak mau keluarkan zakat.
Ketiga, orang yang durhaka kepada ibu dan bapaknya.
Keempat, orang yang bercakap tentang dunia di dalam masjid.
Kelima, orang yang suka minum arak.

Kamis, 02 Februari 2012

Inspirasiku^_^

    Berawal dari sebuah acara tv, aku seringkali menontonnya. Aku melihat terdapat da'i-da'i di acara itu. Mulailah aku mendengarkan dakwah-dakwahnya. Entah kenapa aku suka dengan cara dakwahnya kak Mursyida Nurfadhilla atau akrab disapa kak Dila. Selain dakwahnya yang aku sukai, juga suara emasnya yang melantun merdu ketika mengaji. Subhanallah sampai-sampai hatiku bergetar. Aku ingin seperti kak Dila, aku memang ingin juga menjadi seorang arsitektur sepertinya. Yang tidak hanya berkepentingan didunia arsitek tetapi melengkapinya dengan bewdakwah. Wajahnya yang cantik, akupun ingin menjadi seorang yang cantik bahkan di dunia-akhirat. Bagaimana tidak, aku sangat terinspirasi olehnya. Kak Dila, jika aku bisa bertemu, ingin aku ceritakan ceritaku yang sama, sampai aku bisa terinspirasi saat ini. Akupun selalu berdo'a semoga dakwahnya selalu terjalani sampai kapanpun, hingga aku bisa mengikuti perjalan kak Dila. Do'a akupun menyertaimu..